Obat Maag untuk Gas Air Mata: Aman atau Berisiko?
0
0
wartasehat.my.id Maraknya demonstrasi di Jakarta memunculkan klaim di media sosial bahwa obat maag (antasida) dapat menangkal efek gas air mata. Caranya, larutkan antasida dalam air, masukkan ke botol semprot, lalu semprotkan ke kulit yang teriritasi. Metode ini dianggap membantu meredakan efek gas air mata, tetapi apakah benar-benar efekt indicted dan aman? Dokter spesialis memberikan penjelasan dan langkah-langkah penanganan yang tepat.
Mengapa Antasida Dianggap Efektif?
Gas air mata mengandung senyawa kimia iritan, seperti chlorobenzylidene malononitrile (CS) dan chloroacetophenone (CN), yang bersifat asam. Dr Aru Ariadno, Spesialis Penyakit Dalam, menjelaskan bahwa antasida, yang bersifat alkalis, dapat menetralkan sifat asam gas air mata. “Beberapa literatur menyebut larutan antasida encer, dicampur soda kue dan air, bisa meredakan iritasi sementara,” ujarnya saat dihubungi pada Jumat, 29 Agustus 2025. Namun, Dr Aru menegaskan bahwa secara klinis ia belum menemukan bukti kuat efektivitas metode ini.
Apakah Antasida Aman Digunakan?
Menurut Dr Aru, antasida umumnya aman untuk kulit dan tidak menyebabkan efek samping signifikan. Jika terkena mata, larutan ini relatif tidak berbahaya, tetapi sebaiknya segera bilas mata dengan air bersih dalam jumlah banyak untuk mencegah iritasi tambahan. Meski demikian, penggunaan antasida untuk gas air mata bukanlah anjuran resmi, melainkan hanya saran. “Jangan dianjurkan, tapi boleh dicoba untuk mengurangi kerusakan pada tubuh,” tambah Dr Aru.
Langkah Tepat Hadapi Paparan Gas Air Mata
Dr Aru menekankan bahwa cara terbaik menghadapi gas air mata adalah menghindari paparan. Berikut langkah-langkah yang ia sarankan:
- Jauhi Sumber Gas: Segera tinggalkan area yang terkontaminasi dan cari udara segar, idealnya di tempat yang lebih tinggi karena uap gas cenderung mengendap.
- Lindungi Mata dan Hidung: Tutup mata dan hidung dengan kain basah untuk meminimalkan masuknya partikel kimia.
- Lepas Pakaian Terkontaminasi: Ganti pakaian yang terpapar dan masukkan ke dalam kantong plastik untuk mencegah paparan ulang.
- Bilas dengan Air Bersih: Siram kulit dan mata dengan air mengalir selama 10–15 menit untuk mengurangi iritasi.
Jika gejala seperti sesak napas, rasa terbakar parah, atau penglihatan kabur berlanjut, segera cari bantuan medis.
Fakta di Balik Klaim Media Sosial
Meskipun beberapa aktivis dan ahli kimia merekomendasikan larutan antasida, efektivitasnya belum terbukti secara klinis. Klaim ini muncul karena sifat kimiawi antasida yang dapat menetralkan asam, tetapi tidak menggantikan langkah pencegahan utama seperti menghindari paparan. Dibandingkan dengan metode lain, seperti mengoleskan pasta gigi, antasida lebih aman karena tidak mengandung bahan abrasif yang dapat memperburuk iritasi.
Edukasi Publik di Tengah Demonstrasi
Demonstrasi yang meningkat di Jakarta menambah risiko paparan gas air mata, sehingga informasi yang akurat sangat penting. Klaim tentang antasida perlu diterima dengan hati-hati agar tidak menimbulkan harapan berlebihan. Fokus utama tetap pada pencegahan dan penanganan cepat, seperti membilas dengan air dan menjauh dari sumber gas. Edukasi ini membantu masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat tanpa mengandalkan solusi yang belum terbukti sepenuhnya.
Lindungi Diri dengan Bijak
Gas air mata memang efektif untuk mengendalikan massa, tetapi dampaknya pada kesehatan tidak boleh diremehkan. Meskipun larutan antasida dapat membantu meredakan iritasi ringan, langkah utama adalah menghindari paparan dan segera membersihkan area yang terkena. Pantau informasi dari sumber terpercaya dan terapkan langkah pencegahan yang tepat. Dengan kewaspadaan, kamu bisa melindungi diri di tengah situasi demonstrasi yang dinamis.
