Gula Sukrosa Anak: Waspada Bahaya untuk Balita
wartasehat.my.id – Gula Sukrosa Anak di bawah usia dua tahun sebaiknya dihindari karena berisiko merusak saluran cerna, menurut Dr. Melia Yunita dari Eka Hospital . Artikel ini mengulas bahaya, rekomendasi, dan alternatif gula, merujuk WHO.
Gula Sukrosa Anak: Mengapa Berbahaya?
Gula Sukrosa Anak dalam makanan kemasan berpotensi membahayakan balita di bawah dua tahun. Sistem pencernaan mereka belum siap menangani gula tambahan, menurut Healthline. Dengan demikian, orang tua perlu waspada terhadap dampaknya pada kesehatan anak.
Bahaya Gula Sukrosa bagi Balita
Menurut Dr. Melia Yunita, gula sukrosa dapat:
- Merusak saluran pencernaan karena beban metabolik.
- Meningkatkan risiko obesitas dan kerusakan gigi.
- Mengganggu perkembangan sistem pencernaan anak. Sukrosa sering tersembunyi dalam minuman manis atau sereal, menurut WebMD. Oleh karena itu, membaca label komposisi sangat penting untuk menghindari gula tambahan.
Rekomendasi Asupan Gula
Hingga usia dua tahun, anak sebaiknya tidak mengonsumsi Gula Sukrosa Anak sama sekali. Setelah itu, WHO merekomendasikan asupan gula kurang dari 10% dari total energi harian, idealnya di bawah 5%, menurut WHO. Misalnya, untuk anak usia 2-3 tahun, ini setara dengan 3-5 sendok teh gula per hari. Dengan demikian, pembatasan gula mendukung kesehatan jangka panjang.
Alternatif Manis Alami
Ganti gula sukrosa dengan sumber manis alami, seperti:
- Buah-buahan: Pisang, apel, atau mangga, kaya serat dan vitamin.
- Sayuran Manis: Ubi atau labu kuning untuk nutrisi tambahan. Alternatif ini memberikan rasa manis tanpa risiko kesehatan, menurut Kompas. Selain itu, buah juga mendukung perkembangan anak dengan nutrisi esensial.
Tips Orang Tua
Untuk mengelola Gula Sukrosa Anak, orang tua dapat:
- Baca Label Makanan: Hindari produk dengan gula tambahan seperti sukrosa.
- Beri Contoh Sehat: Kurangi konsumsi makanan manis di depan anak.
- Edukasi Dini: Ajarkan pola makan sehat sejak kecil.
- Ganti Camilan: Pilih buah atau yogurt alami daripada sereal manis. Tips ini efektif membentuk kebiasaan sehat, menurut Healthline. Karenanya, konsistensi orang tua sangat menentukan.
Kesimpulan
Gula Sukrosa Anak di bawah dua tahun berisiko merusak pencernaan dan kesehatan. Hindari gula tambahan, ganti dengan buah alami, dan terapkan pola makan sehat. Edukasi dan contoh dari orang tua kunci keberhasilan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Kesehatan Anak atau Pola Makan Sehat.