Waspadai Tuberkulosis
22, Sep 2025
Waspadai Tuberkulosis: Penyakit Infeksi yang Menular dan Cara Pencegahannya
0 0
Read Time:1 Minute, 46 Second

wartasehat.my.id – Tuberkulosis (TB), infeksi akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis, menyerang 1,5 juta orang di Indonesia setiap tahun (Kemenkes, 2025). Umumnya menyerang paru-paru, TB menular lewat percikan air liur saat batuk/bersin, juga bisa ke kelenjar getah bening, otak, tulang, ginjal, atau kulit. Gejala seperti batuk >3 minggu dan lemas perlu diwaspadai. Artikel ini bahas tuberkulosis infeksi menular, penyebab, gejala, pengobatan, pencegahan, dan tren 2025.

Penyebab Tuberkulosis

TB disebabkan Mycobacterium tuberculosis, menular via droplet udara (80% kasus paru, WHO). Sebagai contoh, ruang sesak tanpa ventilasi picu infeksi 70%. Selain itu, imun lemah (HIV, diabetes) dan gizi buruk tingkatkan risiko. Dengan demikian, hygiene lingkungan kunci. Oleh karena itu, hindari kontak penderita aktif. Akibatnya, penularan turun 50%.

Gejala Tuberkulosis

Gejala TB paru: Batuk >3 minggu, batuk berdarah, sesak napas, lemas, berat badan turun, keringat malam. Sebagai contoh, 60% pasien alami keringat dingin (Lancet). Selain itu, TB ekstraperu (otak, tulang) sebabkan demam, nyeri, pembengkakan. Dengan demikian, deteksi dini penting. Oleh karena itu, cek dokter jika batuk kronis. Akibatnya, diagnosis cepat.

Pengobatan Tuberkulosis

Pengobatan TB pakai obat antituberkulosis (OAT) seperti rifampisin, isoniazid (gratis di puskesmas) selama 6-9 bulan. Sebagai contoh, dosis harian tanpa putus cegah TB MDR (kebal obat, 5% kasus). Selain itu, suplemen vitamin B6 (Rp 20.000/bulan). Dengan demikian, bakteri mati 95%. Oleh karena itu, patuhi jadwal. Akibatnya, sembuh total.

Pencegahan Tuberkulosis

Cegah TB dengan PHBS: Cuci tangan, ventilasi rumah, masker di keramaian, gizi seimbang (protein 50 g/hari). Sebagai contoh, vaksin BCG bayi (gratis). Selain itu, skrining dada tahunan (Rp 50.000). Dengan demikian, penularan turun 60%. Oleh karena itu, ikut posyandu/puskesmas. Akibatnya, komunitas sehat.

Update Tuberkulosis Indonesia 2025

Update 2025: Kasus TB 1,5 juta/tahun, 240 ribu kematian (Kemenkes). Sebagai contoh, program “TB Zero” skrining gratis 200 kota. Selain itu, app pelacak OAT (gratis). Dengan demikian, kepatuhan naik 20%. Oleh karena itu, edukasi komunitas. Akibatnya, prevalensi turun 10%.

Tuberkulosis infeksi menular ancam Indonesia, cegah dengan OAT 6 bulan, PHBS. Gejala batuk berdarah butuh perhatian. Oleh karena itu, mulai 2025. Sebagai contoh, vaksin BCG bayi. Selain itu, ventilasi rumah. Dengan demikian, TB turun. Akhirnya, hidup sehat!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Sorry, no related posts found.