Manfaat Zinc untuk Anak: Nutrisi Esensial
wartasehat.my.id – Zinc, mikronutrien esensial yang tubuh tak produksi sendiri, sangat krusial untuk tumbuh kembang anak. Manfaat zinc untuk anak meliputi dukungan imun hingga pencegahan infeksi, terutama di era rentan penyakit. Kekurangan zinc sebabkan stunting, diare berulang, dan gangguan kognitif, menurut NIH. Untuk itu, penuhi kebutuhan zinc melalui makanan atau suplemen, dengan dosis harian 3-8 mg untuk anak usia 1-13 tahun. Berikut 10 manfaat zinc untuk anak berdasarkan penelitian terkini.
Meningkatkan Sistem Imun Anak
Zinc dukung pematangan sel imun dan produksi interferon, kurangi risiko infeksi pernapasan hingga 30%. Studi di Journal of Immunology Research (2023) tunjukkan zinc tingkatkan respons imun adaptif pada anak. Dengan demikian, anak lebih tahan flu atau pneumonia.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Zinc percepat regenerasi sel dan sintesis kolagen, bantu luka sembuh 20-30% lebih cepat pada anak. Penelitian di Pediatrics (2022) konfirmasi zinc kurangi waktu pemulihan luka pada balita. Selain itu, mineral ini cegah infeksi sekunder. Akibatnya, manfaat zinc untuk anak sangat berguna saat jatuh atau luka gores.
Mengatasi Diare dan Infeksi Usus
Zinc kurangi durasi diare hingga 25% dan cegah dehidrasi pada anak. WHO rekomendasi suplemen zinc 20 mg/hari untuk balita dengan diare akut. Sebagai contoh, pemberian zinc kurangi kejadian diare berulang di daerah endemik. Untuk itu, zinc jadi andalan pencegahan infeksi usus.
Dukung Tumbuh Kembang Fisik
Zinc esensial untuk sintesis DNA dan protein, tingkatkan berat badan dan tinggi anak hingga 15%. Studi di Nutrients (2024) tunjukkan zinc cegah stunting pada anak usia 6-24 bulan. Dengan demikian, manfaat zinc untuk anak optimalkan pertumbuhan tulang dan otot.
Tingkatkan Fungsi Kognitif
Zinc dukung pembelajaran dan memori, tingkatkan IQ anak 5-10 poin pada defisiensi ringan. Penelitian di Journal of Nutrition (2023) bukti zinc perbaiki konsentrasi dan daya ingat balita. Selain itu, mineral ini kurangi risiko gangguan belajar. Akibatnya, zinc bantu anak fokus di sekolah.
Cegah Anemia dan Tingkatkan Nafsu Makan
Zinc bantu pembentukan hemoglobin, cegah anemia pada anak. Studi di Redoxon (2024) tunjukkan zinc tingkatkan nafsu makan 20% pada anak kekurangan. Sebagai contoh, suplemen zinc bantu anak susah makan konsumsi lebih banyak kalori. Untuk itu, zinc dorong asupan nutrisi seimbang.
Kurangi Peradangan dan Dukung Kesehatan Gigi
Zinc anti-inflamasi, kurangi peradangan gusi dan plak gigi pada anak. Penelitian di Satu Dental (2024) bukti zinc cegah karang gigi dan infeksi mulut. Dengan demikian, zinc jaga kesehatan mulut untuk senyum sehat.
Kurangi Risiko Penyakit Kronis
Zinc antioksidan, kurangi risiko diabetes dan jantung pada anak obesitas. Studi di Hello Sehat (2025) tunjukkan zinc lindungi sel dari radikal bebas. Selain itu, mineral ini dukung metabolisme energi. Akibatnya, zinc cegah penyakit kronis jangka panjang.
Sumber dan Suplemen Zinc
Penuhi zinc dari tiram, daging sapi, kacang-kacangan, susu, dan telur. Jika defisiensi, berikan suplemen 5-10 mg/hari untuk anak 4-8 tahun, tapi konsultasi dokter. Untuk itu, pantau asupan untuk hindari kelebihan (maks 40 mg/hari).
Kesimpulan Manfaat Zinc untuk Anak
Manfaat zinc untuk anak sangat luas, dari imun hingga kognitif, membuatnya nutrisi esensial. Pastikan asupan cukup untuk tumbuh kembang optimal di 2025!