Kanker Serviks Ancam Wanita Muda: Prioritaskan Pencegahan
wartasehat.my.id – Kanker serviks mengancam wanita usia muda, menurut Prof. Dr. dr. Andriyono, SpOG(K), ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), dalam wawancara dengan CNN Indonesia. Selain itu, penyakit ini menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian setelah kanker payudara. Oleh karena itu, artikel ini mengulas risiko, pencegahan, dan penularan virus HPV, merujuk Kompas, Tempo, Antara, dan Detik.
Kanker Serviks Serang Wanita Muda
Andriyono mengungkapkan bahwa satu dari seribu wanita menderita kanker serviks, dengan tren meningkat pada usia 29 tahun, menurut CNN Indonesia. Selain itu, penyakit ini sebelumnya lebih sering menyerang wanita di atas 50 tahun. Dengan demikian, pergeseran usia penderita menunjukkan urgensi edukasi dini. Akibatnya, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang deteksi dini dan pencegahan.
Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks
Andriyono menjelaskan bahwa vaksin HPV mencegah kanker serviks secara efektif. “Anak usia 9-13 tahun hanya membutuhkan dua dosis karena imunitas mereka kuat,” katanya, menurut Kompas. Selain itu, Kementerian Kesehatan RI meluncurkan program vaksinasi HPV di DKI Jakarta pada Oktober 2016 untuk siswi kelas lima dan enam SD. Oleh karena itu, program ini menjadi langkah preventif penting. Contohnya, vaksinasi dini menekan risiko infeksi HPV tipe 16, pemicu utama kanker. Akibatnya, angka kasus berpotensi turun signifikan.
Penyebab dan Penularan Virus HPV
Virus HPV, terutama tipe 16, memicu kanker serviks, menyebar melalui hubungan seksual atau kontak kulit. Selain itu, Andriyono menjelaskan bahwa virus ini dapat menular melalui permukaan seperti gagang pintu toilet, berdasarkan penelitian di Inggris, menurut Detik. Oleh karena itu, menjaga kebersihan sangat penting. Misalnya, mencuci tangan sebelum masuk rumah membantu mencegah penularan. Akibatnya, edukasi tentang higiene menjadi elemen kunci pencegahan, menurut Tempo.
Kesimpulan
Kanker serviks mengancam wanita muda, tetapi vaksin HPV dan kebersihan dapat menekan risikonya. Dengan demikian, kesadaran dan tindakan preventif harus terus ditingkatkan. Pantau informasi kesehatan di Berita Kesehatan atau Pencegahan Kanker.